Rabu, 26 Oktober 2011

Pernikahan Adat Sunda


        Pernikahan adat Sunda saat ini lebih disederhanakan, sebagai akibat percampuran dengan ketentuan syariat Islam dan nilai-nilai “keparaktisan” dimana “sang pengantin” ingin lebih sederhana dan tidak bertele-tele.

      Adat yang biasanya dilakukan meliputi : acara pengajian, siraman (sehari sebelumnya, acara “seren sumeren” calon pengantin. Kemudian acara sungkeman, “nincak endog (nginjak telor), “meuleum harupat”( membakar lidi tujuh buah), “meupeuskeun kendi” (memecahkan kendi), sawer dan “ngaleupaskeun “kanjut kunang (melepaskan pundi-pundi yang berisi uang logam).

        Acara “pengajian” yang dikaitkan dan menjelang pernikahan tidak dicontohkan oleh Nabi SAW. namun ada beberapa kalangan yang menyatakan bahwa hal itu suatu kebaikan dengan tujuan mendapatkan keberkahan dan ridho Allah SWT yaitu melalui penyampaian “do’a”.

       Siraman, merupakan simbol kesangan orang tua terhadap anaknya sebagaimana dulu “anaknya ketika kecil” dimandikan kedua orang tuanya. Pada siraman itu, kedua orang tua menyiramkan air “berbau tujuh macam kembang” kepada tubuh anaknya. Konon acara siraman itu dilakukan pula terhadap calon penganten lelaki di rumahnya masing-masing. Syaerat Islam tidak mengajarkan seperti itu tapi juga tidak ada larangannya. Asalkan pada acara siraman itu, si calong penganten perempuan tidak menampakan aurat (sesuai ketentuan agama Islam).

     Untuk acara sungkeman yang dilakukan setelah “acara akad nikah” dilakukan oleh kedua mempelai kepada kedua orang tuanya masing-masing dengan tujuan mohon do’a restu atas akan memulainya kehidupan “bahtera rumah tangga”. Sungkeman juga dilakukan kepada nenek dan kake atau saudaranya masing-masing.

      Acara adat saweran yaitu, dua penganten diberi lantunan wejangan yang isinya menyangkut bagaimana hidup yang baik dan kewajiban masing-masing dalam rumah tangga. Setelah diberi lantunan wejangan, kemudian di “sawer” dengan uang logam, beras kuning, oleh kedua orang tuanya.

       Nincak endog yaitu memecahkan telor oleh kaki pengantin priya dengan maksud, bahwa “pada malam” pertamanya itu, ia bersama isterinya akan “memecahkan” yang pertama kali dalam hubungan suami isteri. Kemudian acara lainnya yaitu membakar tujung batang lidi (masing-masing panjangnnya 20 cm) dan setelah dibakar, dimasukan ke air yang terdapat dalam sebuah kendi. Setelah padam kemudian di potong bagi dua dan lalu dibuang jauh-jauh. Sedangkan kendinya dipecahkan oleh kedua mempelai secara bersama-sama.

      Acara terakhir adat Sunda , yaitu, “Huap Lingklung dan huap deudeuh (“kasih sayang). Artinya, kedua pengantin disuapi oleh kedua orang tuanya smasing-masing sebagai tanda kasih sayang orang tua yang terakhir kali. Kemudian masing-masing mempelai saling “menyuapi” sebagai tanda kasih sayang. Acara haup lingkun diakhir dengan saling menarik “bakakak” (ayam seutuhnya yang telah dibakar. yang mendapatkamn bagian terbanyak “konon akan” mendapatkan rezeki banyak.

     Setelah acara adat berakhir maka kedua mempelai beserta keluarganya beristirahat untuk menanti acara resepsi atau walimahan.

Memilih Perias Pengantin


Jika kita perhatikan, yang dilakukan seorang perias pengantin muslim agak sedikit berbeda dengan perias biasa. Hal ini bukan hanya pada momen apa dia bekerja, tetapi apa yang dia kerjakan. Perias pengantin harus memperhatikan busana pernikahan seperti apa yang si mempelai wanita ingin kenakan. Jika dia memilih memakai pakaian pernikahan adat Jawa, maka si perias harus memperhatikan detail-detail riasannya, terutama pemasangan sanggul dan aksesoris pelengkapnya. Beratnya sanggul di kepala, lengkap dengan aksesorisnya bisa membuat si mempelai wanita merasa tidak nyaman. Terkadang ini bisa terasa sangat menyiksa.
Akan sangat bebeda jika seorang mempelai wanita menyewa jasa dari perias pengantin muslim. Selain riasan yang cenderung lebih simpel, calon ratu sehari tidak perlu merasakan ketidaknyamanan di kepalanya. Dia hanya akan mengenakan jilbab. Disinilah perbedan tugas perias bisa dilihat. Si perias pengantin muslim hanya akan membuat kreasi khusus untuk mempercantik tampilan jilbab, sesuai dengan keinginan si mempelai wanita. Apabila, acara sudah selesai, sang ratu sehari hanya tinggal membersihkan riasan dan melepas jilbabnya.
Mungkin tidak semua perias mampu mengkreasikan jilbab menjadi lebih cantik dan menarik. Bisa jadi sang ratu sehari terlihat tidak menarik karena desain riasan dan jilbabnya tidak cukup sesuai dengan gaya busana muslimnya. Oleh karena itu, ada baiknya para muslimah lebih seksama dalam memilih perias pengantin muslim. Saran dari teman dan saudara atau tetangga yang pernah memakai jasa seperti ini sangatlah diperlukan.

Tips Mempersiapkan Pernikahan


Acara pernikahan merupakan moment yang membutuhkan persiapan yang matang, tips berikut ini akan membantu anda mempersiapkan pra pernikahan, selama pernikahan dan setelah pernikahan berlangsung.

Seperti pengalaman beberapa teman dan pengalaman acara pernikahan saya pribadi, waktu dua bulan menjelang hari bahagia tersebut adalah waktu yang sangat krusial, dimana waktu tersebut terasa sangat cepat, oleh karena itu, hendaknya urusan surat menyurat sudah anda selesaikan.

Beberapa yang harus anda persiapkan sebelum dan selama pernikahan antara lain:
  • 6 bulan sebelum hari penikahan, desainlah seperti apa undangan yang anda inginkan, meski anda mungkin belum tahu hari tepatnya kapan, namun urusan undangan pernikahan ini bukanlah hal yang sepele, karena membutuhkan waktu untuk mencetaknya, oleh karena itu pergunakanlah waktu yang penjang ini untuk menyelesaikan undangan.
  • 5 bulan pra pernikahan adalah waktunya anda menyelesaikan urusan surat menyurat, misalnya surat pindah, Akta kelahiran, KTP, surat keluarga, jangan sepelekan mengenai surat-surat tersebut, karena walaupun terlihat sepele namun mempersiapkan hal tersebut ternyata tidak selesai dalam satu minggu saja, oleh karena itu waktu lima bulan sebelum acara pernikahan adalah waktu yang aman untuk mempersiapkan surat-surat ini. Apalgi jika pasangan atau anda sendiri berasal dari luar daerah, atau luar pulau maka segeralah menyelesaikan surat-surat jika mendekati bulan-bulan ini.
  • 4 bulan menjelang pernikahan, carilah Penghulu, Pastor, atau Pendeta yang akan mempersatukan anda secara keagamaan. kadang anda membutuhkan cadangan nama agar jika orang pertama berhalangan pada hari pernikahan anda, anda masih mempunyai seseorang yang pasti bisa hadir dalam acara tersebut.
  • 3 bulan sebelum pernikahan, persiapkan tempat resepsi, catering, wedding organizer, dan dekorasi pernikahan. anda akan membutuhkan banyak list untuk hal ini, oleh karena itu akan sangat baik sekali apa bila anda mempersiapak sebuah catatan berisi daftar yang harus anda selesaikan. anda mungkin bisa melihat dan belajar mengenai beberapa acara pernikahan adat yang ada di website ini.
  • 2 bulan adalah waktu yang tepat untuk memeriksa kembali persiapan pernikahan anda, dan waktu yang tepat untuk mengirimkan undangan buat sanak saudara atau teman yang letaknya jauh. Susunlah kepanitian kecil yang terdiri dari keluarga atau rekan anda yang akan melaksanakan urusan pernikahan anda kelak. Serahkanlah
  • 1 bulan sebelum pernikahan berlangsung merupakan waktunya anda beristirahat dirumah atau bahasa jawa "dipingit" hal ini bertujuan agar anda bisa merawat tubuh dan menjaga kesehatan anda.
  • Untuk sisanya biarkanlah panitia yang anda bentuk sebelumnya yang akan bekerja, anda hanya sebagai mentor/pengawas, mintalah laporan dari setiap perkembangan yang sudah panitia pernikahan anda lakukan.
Semoga daftar pra pernikahan di atas membantu anda memberikan gambaran yang harus anda lakukan demi suksesnya dan keselamatan anda kelak di hari bahagia anda, Hari Pernikahan.

Cerdas Mempersiapkan Anggaran Pernikahan


          Mempersiapkan biaya pernikahan memang gampang-gampang susah karena jumlahnya tidak selalu bisa ditetapkan sejak jauh-jauh hari. Tapi bila tidak dipersiapkan sedari awal, hal ini juga bisa menimbulkan masalah.


         Persiapan finansial memang penting untuk menyelenggarakan acara pernikahan. Karena itu tidak heran bila perbedaan persepsi antara kedua calon pengantin, orang tua, serta mertua dalam mempersiapkan sebuah acara pernikahan seringkali juga menambah potensi konflik antara kedua generasi saat mempersiapkan acara yang sakral ini.

      Mengenai siapa penyandang dana acara pernikahan memang berbeda-beda aturannya di setiap keluarga, tergantung pada tradisi keluarga tersebut. Anda bisa saja mengikuti tradisi di keluarga Anda. Namun yang paling penting untuk diperhatikan adalah tingkat kompleksitas pernikahan Anda sendiri. Makin kompleks dan mewah acara pernikahan Anda berdua, tentu makin besar dana yang harus dikeluarkan. Bila semakin besar dana yang harus dikeluarkan, maka semakin besar pula kebutuhan untuk menanggung biaya secara patungan.

        Mengenai patungan biaya pernikahan, tentu itu sangat tergantung pada kemampuan masing-masing. Kalau memang Anda berdua mampu menanggung seluruh biaya acara itu, maka tidak ada salahnya Anda berdua yang patungan. Namun apabila pihak keluarga juga ingin ikut menanggung biaya pernikahan tersebut, maka sepakatilah pembagian tugasnya terlebih dulu agar tidak terjadi keributan di belakang hari.

         Sekedar contoh, untuk barang-barang atau perlengkapan yang Anda berdua pakai sendiri, tidak ada salahnya dibeli dengan uang tabungan Anda berdua. Misalnya saja Anda berdua menanggung biaya untuk membeli cincin kawin, mas kawin, baju pengantin, sepatu, dan menyewa perias pengantin. Sementara itu, pihak orang tua bisa Anda tawari membantu membiayai pos lain, seperti sewa gedung, pembelian seragam panitia, serta katering.

        Cara lain adalah menanggung biaya bersama-sama berdasarkan prosentase. Sepakatilah berapa persen yang masing-masing harus ditanggung oleh Anda berdua, orang tua, atau calon mertua.

     Cara patungan yang mana pun yang Anda pilih nantinya, ingatlah, jangan memaksakan diri. Selenggarakanlah acara pernikahan sesuai kemampuan. Yang penting dari sebuah acara pernikahan adalah sahnya Anda berdua sebagai suami istri, dan bagaimana mempertahankan pernikahan itu sendiri sampai akhir hayat, bukan mewah tidaknya acara pernikahan itu.  Sangat disayangkan bila pernikahan yang mewah dan menghabiskan uang banyak, tetapi pernihakan hanya bertahan beberapa tahun saja.

       Bila memang dana yang Anda miliki masih sangat terbatas, laksanakan pernikahan sesuai dengan kemampuan Anda. Yang terpenting adalah hadirnya penghulu yang akan mengesahkan pernikahan Anda dan hadirnya saksi saksi dan keluarga terdekat. 

          Selain itu, beberapa ide untuk menekan biaya pernikahan antara lain adalah sebagai berikut:
  1. Adakanlah acara pernikahan di rumah. Selain lebih murah dan tidak memiliki batasan waktu, rumah memiliki nilai emosional yang lebih personal dibandingkan gedung-gedung mewah.
  2. Minta tolong pada tetangga atau keluarga untuk bergotong royong memasak, tidak usah memesan makanan ke catering yang mahal.
  3. Gabungkan prosesi akad nikah atau upacara pemberkatan dengan resepsi. Dengan cara ini Anda bisa melakukan penghematan dari sisi tata rias dan catering.
  4. Kirimkan kartu undangan secara lebih selektif. Kalau perlu, sebarkan kartu undangan kepada relasi Anda yang sudah pasti hadir saja. Untuk lebih menghemat biaya lagi, undanglah para tamu melalui email, telepon, atau SMS.
  5. Untuk mereka yang tidak diundang, kirimlah makanan atau souvenir dengan melampirkan informasi tentang pernikahan Anda.
  6. Sewalah, jangan membeli. Perlengkapan pribadi yang bisa disewa antara lain adalah baju pengantin berikut aksesorisnya. Ada dua manfaat besar dengan menyewa, yaitu lebih murah dan terhindar dari kemubaziran. Namun jika Anda memutuskan untuk membeli gaun pengantin dan sepatu maka belilah gaun dan sepatu yang bisa dipakai lagi untuk kesempatan lain.
  7. Daripada menyewa tenaga profesional yang meminta tarif mahal, mintalah bantuan kerabat atau teman. Misalnya saja untuk keperluan dokumentasi foto atau video, dekorasi, membuat undangan, atau bahkan rias pengantin.
  8. Adakan resepsi sekali saja. Bila resepsi sudah diselenggarakan di tempat orang tua pengantin wanita, maka tidak perlu lagi menyelenggarakannya di tempat pengantin pria.  Lebih baik dananya digunakan untuk uang muka membeli rumah, atau membeli kendaraan.
  9. Bila saja pernikahan hanya dihadiri oleh keluarga terdekat, Anda bisa membuat pengumuman di media cetak tentang telah terlaksananya pernikahan Anda.
          Beberapa alasan menyewa jasa wedding organizer :
  1. Mereka sudah ahli dalam manajemen waktu. Wedding Organizer yang profesional bisa mengarahkan kapan Anda harus memesan undangan, membuat dan mengepas baju pengantin, tes makanan catering, dan masih banyak lagi. Dengan bantuan wedding organizer, Anda tinggal mengikuti jadwal yang telah mereka buat. Jika Anda lupa, mereka juga siap mengingatkan Anda.
  2. Pengeluaran lebih terkontrol. Wedding organizer biasanya telah memiliki rekanan untuk mengerjakan dekorasi, katering, percetakan dan sebagainya. Mereka pun bisa mendapatkan diskon yang menggiurkan. Anda tentu senang bila tetap bisa mendapatkan pelayanan yang profesional dengan harga murah.
  3. Anda bisa menghemat waktu dan tenaga Anda. Tentunya sangat melelahkan Anda harus mencari dan membandingkan sendiri katering, perias pengantin, atau gedung satu persatu. Dengan memanfaatkan semua informasi mengenai pernikahan yang disediakan oleh seorang wedding organizer, Anda dapat menghemat waktu dan tenaga.
         Lalu bagaimana cara mendapatkan wedding organizer yang profesional dan bisa dipercaya? Berikut ini adalah beberapa panduan:
  1. Cara paling mudah adalah melalui testimoni orang-orang yang Anda percaya, seperti teman, saudara atau bahkan rekan kerja. Cara lain adalah dengan mencarinya melalui internet. Lihatlah company profile, dokumentasi acara dan paket-paket yang ditawarkan. Jangan lupa pula untuk mengunjungi pameran wedding organizer. Di pameran itu, Anda bisa memperoleh sebanyak-banyaknya informasi awal.
  2. Pilih beberapa wedding organizer terbaik berdasarkan informasi yang sudah Anda dapat itu, dan datangilah mereka satu per satu. Tanyakanlah dengan jelas ruang lingkup jasa yang disediakan wedding organizer tersebut, misalnya apakah meliputi perencanaan konsep acara dan anggaran, atau juga ikut memimpin rapat panitia di keluarga Anda?
  3. Kalau perlu, mintalah daftar referensi klien untuk meyakinkan kualitas wedding organizer tersebut. Wedding rganizer yang profesional akan menyimpan catatan tentang klien-klien mereka sebelumnya.
  4. Tanyakan pula berapa tarif yang mereka tetapkan secara terperinci. Apakah per jam, atau fixed rate alias satu harga, atau persentase dari total pengeluaran, ataukah berdasarkan jumlah tamu? Wedding organizer yang baik akan mampu memaksimalkan budget Anda untuk menghasilkan event pernikahan yang berkesan. Maka selama budget Anda masuk akal, jangan ragu untuk mengajukannya dan minta mereka membuat proposal berdasarkan budget tersebut.
  5. Pilihlah wedding organizer yang kooperatif sehingga Anda merasa nyaman saat menggunakan jasanya, dan pilihlah yang paling mengerti keinginan Anda. Bila Anda puas dengan pelayanannya, harga yang sedikit mahal pun tentu bukan masalah.
  6. Mintalah wedding organizer untuk memberi tahu Anda bila ada pernikahan yang diselenggarakan atas jasa wedding organizer itu. Di acara itu Anda akan dapat menilai sendiri hasil kerja mereka.
  7. Jangan lupa melakukan tawar-menawar dengan wedding organizer tersebut. Pastikan biaya yang Anda keluarkan sebanding dengan pelayanan yang Anda dapatkan. Tanyakan pula sistem pembayarannya, berapa persen uang mukanya, berapa kali, mencicil, serta apakah Anda bisa menggunakan kartu kredit untuk pelunasan pembayaran.
        Ajukan pertanyaan-pertanyaan di atas pada beberapa wedding organizer. Bersabarlah sampai Anda menemukan satu wedding organizer yang dapat memberikan jawaban yang memuaskan atas semua pertanyaan di atas.

Jas Pengantin Maskulin

















Manakah Kebaya yang Anda Impikan??